FDFG.PNG

Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap korban yang berinisial MR (16), oleh kekasihnya dan dicemplungkan ke dalam sumur dilakukan dalam 34 adegan.

Jalannya rekonstruksi yang dilakukan di tempat kejadian perkara di Kampung Tegal Kiara, RT 01/07, Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mendapatkan pengawalan ketat dari petugas kepolisian.

Pelaku yang berinisial EK (21), menjalani proses rekonstruksi dengan tangan diborgol. Satu persatu adegan diperagakan dan kebanyakan dilakukan di dalam rumah. Di adegan ke-14 dan 15 pelaku membunuh korban, sedangkan di adegan ke-33 korban dicemplungkan ke dalam sumur.

Dia menambahkan, tujuan dari rekonstruksi ini adalah untuk mencocokan perbuatan yang dilakukan pelaku di lapangan dengan fakta dan hasil penyelidikan. Dari hasil rekonstruksi yang dilakukan dalam 34 adegan itu dengan hasil penyelidikan semuanya sesuai.

Disinggung motif pelaku membunuh korban karena pelaku emosi setelah sempat terlibat cekcok sebelumnya. Apalagi korban mengaku sedang hamil dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku.

Bibi pelaku, Nani Sundari (51), mengaku tidak menyangka dengan tindakan nekat yang dilakukan keponakannya tersebut. Apalagi dia dikenal sebagai pemuda yang santun dan sangat sayang kepada kekasihnya tersebut. “Tidak menyangka sama sekali, karena dia bilang ke saya sangat sayang sama pacarnya itu,” tuturnya.

Dia pun mengaku pascakejadian pembunuhan ini baru sekali bertemu dengan keponakannya. Rencananya seusai rekonstruksi rumah kosong tersebut akan diruntuhkan karena bangunan sumur pun sudah tidak dipakai dan tidak ada lagi warga yang mau mengambil air dari sumur tersebut.